China Kembalikan Pajak yang Dibayar Turis Asing agar Banyak Belanja
Pemerintah China pada Minggu (27/4) menyatakan akan meningkatkan kebijakan pengembalian pajak bagi turis asinguntuk meningkatkan konsumsi masuk.
Langkah itu sebagai bagian dari upaya China untuk meningkatkan ekonomi karena permintaan domestik yang masih lesu.
Menurut pernyataan yang dirilis bersama oleh Kementerian Perdagangan dan departemen lain China, negara ini akan mempromosikan perluasan tempat pengembalian pajak di area perbelanjaan, tempat wisata, bandara, dan hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Pengamat China dan pelaku industri mengatakan langkah pembukaan yang berkelanjutan akan meningkatkan kedudukan China sebagai tujuan wisata global dan berkontribusi pada konsumsi domestik dengan memberikan lebih banyak manfaat bagi turis asing.
Pengembalian dana akan tersedia melalui berbagai saluran, termasuk pembayaran seluler, kartu bank, dan uang tunai, untuk mengakomodasi preferensi pembayaran yang beragam dari wisatawan ari luar negeri dengan lebih baik. Batas atas pengembalian uang tunai telah dinaikkan drastis dari 10.000 yuan menjadi 20.000 yuan.
Kebijakan delapan cabang, yang akan berlaku mulai hari Minggu, dibangun di atas serangkaian upaya terbaru oleh China demi meningkatkan pertukaran dan mobilitas global, seperti melonggarkan kebijakan visanya, meningkatkan aksesibilitas pembayaran, dan menyederhanakan bea cukai.
Pada tahun 2024, turis asing yang masuk menghabiskan lebih dari US$94,2 miliar di Tiongkok, meningkat 77,8 persen dari periode yang sama pada 2023, menurut Biro Statistik Nasional.
(wiw)下一篇:7 Buah yang Ampuh Meningkatkan Mood, Hati Nyaman dan Tubuh Sehat
相关文章:
- UAH: Moderasi Beragama Dipraktikan Nabi Muhammad SAW Sejak di Makkah
- LPS Travel Fair 2024 Digelar di 4 Kota, Tawarkan Destinasi Gaya Gen Z
- Menparekraf Sebut Program 5 Destinasi Super Prioritas Akan Dilanjutkan
- Jalankan Arahan Presiden Jokowi, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Fokus Tiga Masalah Ini
- Kemenag Masih Lakukan Kajian Agar Biaya Haji 2025 Turun
- LPKR Catat Kinerja Solid pada Kuartal Pertama 2025, Segmen Real Estat Tumbuh 39%
- Tim Hukum Nasional Anies
- Himperra Akan Bahas Rumah Subsidi Backlog dan Minta Hidupkan Kementerian Perumahan di Konggres ke
- Ekonomi Syariah RI Diproyeksi Tumbuh 5,6% pada 2025, Ini Strategi BI
- Asik, Pekerja di IKN Tidak Kena Pajak PPh 21
相关推荐:
- IHSG Siang Ini Terapresiasi 0,47% ke 7.077, Saham Emiten Tambang ANTM Jadi Buruan Investor
- Rapor Biru Jaksa Agung, Pakar Hukum Dukung Wacana Hukuman Mati Koruptor
- KPU Nyatakan Surat Suara Taipei Tidak Sah dan akan Dikirim Kembali
- Tergerus Arus Kali Cipinang, Tebing 10 Meter di Cibubur Longsor, 2 Rumah Terdampak
- Apa yang Terjadi Jika Makan Pisang Berbarengan dengan Susu?
- DPO Dua Bulan, 3 Tersangka Judi Online yang Ditangkap di Kamboja Tiba di Soetta, Ini Tampangnya
- KPU Nyatakan Surat Suara Taipei Tidak Sah dan akan Dikirim Kembali
- Bawa Ganja Kering Siap Hisap, Polisi Ringkus 3 Tukang Parkir di Kebon Jeruk
- Gerindra Buka Suara Soal Kabar Fahri Hamzah Jadi Menteri Perumahan di Kabinet Prabowo
- BI Rate Jadi Sorotan, Pasar Harap Suku Bunga Dipotong
- Diskon 30%, Ini Daftar Kereta Ekonomi yang Kena Potongan Harga
- ESDM Ungkap 50% Proyek PLTS Atap Molor karena Kekurangan SDM
- 5 Kelompok Orang yang Tak Boleh Makan Pepaya, Kamu Termasuk?
- Polri Tegaskan Tak Ada Kaitan Soal Pencekalan Habib Rizieq di Arab Saudi
- Anies Mau Izinkan PKL Berjualan di Trotoar, Demokrat Teriak!!
- BYD Mau Main Mobil Imut Kecil dengan Harga Murah
- Kru TV One Korban Kecelakaan Mobil di Tol Pemalang
- Herwyn Tegaskan Integritas Bawaslu Dinilai dari Pengelolaan Keuangan Negara yang Baik
- Ibu kota Pindah, Masalah Jakarta Gak Langsung Selesai Kan?
- Pakai Truk Listrik, Penambang Ngaku Kurangi Konsumsi 15.000 Ton Solar