PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China

 人参与 | 时间:2025-05-25 07:28:34
Warta Ekonomi,quickq官网下载电脑版 Jakarta -

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang menyatakan kerja sama ekonomi bilateral antara Tiongkok dan Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Ia mengatakan, di bawah arahan strategis dari kedua kepala negara, nilai perdagangan bilateral mencapai 147,8 miliar dolar AS atua setara Rp 2.408 triliun (kurs Rp16.300) pada 2024. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat dibandingkan 12 tahun lalu dan menegaskan posisi Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Indonesia.

PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China

PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China

“Produk-produk khas Indonesia seperti sarang burung walet, kopi, dan buah tropis sangat populer di China,” ujar Li Qiang, dalam acara Indonesia–China Business Receptiondi Jakarta, Sabtu (24/5/2025), yang juga dihadiri Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China

Baca Juga: Transaksi Dagangan RI–Tiongkok Tembus Rp2.112 T, Prabowo: Mitra Terbesar Kita!

PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan nilai perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok telah melampaui 130 miliar dolar AS per tahun, setara dengan sekitar Rp2.112 triliun. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara yang sama di hadapan Perdana Menteri Tiongkok serta pelaku usaha dari kedua negara.

“Saat ini Tiongkok adalah mitra dagang kita yang terbesar. Perdagangan kita sudah melebihi 130 miliar dolar Amerika Serikat tiap tahun,” kata Presiden Prabowo.

Baca Juga: Jangan Cuma Hilirisasi! Prabowo Gelar Karpet Merah Buat Perusahan China Masuk ke Semua Sektor

Presiden juga menegaskan bahwa angka tersebut mencerminkan eratnya hubungan ekonomi kedua negara serta mengukuhkan posisi Tiongkok sebagai mitra strategis Indonesia, khususnya dalam pembangunan industri dan teknologi.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyebut sejumlah proyek besar yang sudah dijalankan oleh perusahaan asal Tiongkok di Indonesia, seperti proyek kereta cepat Jakarta–Bandung, pengembangan kawasan industri, dan hilirisasi nikel. Proyek-proyek tersebut dinilai berhasil dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

顶: 16踩: 826