Mengenal Covid
Covid-19varian XEC baru-baru ini ditemukan. Varian ini bahkan disebut jadi salah satu penyebab kasus Covid melonjak di sejumlah negara.
Melansir UNMC, varian ini pertama kali ditemukan di Jerman pada Juli lalu. Kasus varian XEC sendiri cukup banyak ditemukan di Inggris, Amerika, Denmark, dan beberapa negara lainnya.
Para ilmuan juga telah mengatakan kekhawatiran terkait varian XEC ini karena dianggap sebagai varian Covid-19 yang lebih menular. Hal ini terbukti dari penularan di Eropa yang cukup pesat dan diyakini bisa jadi jenis Covid-10 yang paling dominan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala Covid varian XEC
![]() |
XEC merupakan sub varian turunan dari Omicron. Pertama kali ditemukan di Berlin, Jerman pada Juni lalu dan menyebar dengan cepat di seluruh Eropa, Amerika Utara, hingga Asia.
Pada Agustus, tingkat infeksi XEC di Slovenia bahkan cukup tinggi. Lebih dari 10 persen sampel kasus Covid di negara itu mengandung varian XEC.
Lihat Juga :![]() |
Gejala varian ini disebut-sebut mirip dengan penyakit flu atau pilek, disertai suhu tubuh tinggi, nyeri, kelelahan, batuk, hingga sakit tenggorokan.
Lihat Juga :![]() |
Kebanyakan orang memang pulih dalam beberapa minggu meskipun ada yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Saat ini penggunaan vaksin disebut masih ampuh untuk menghalau virus Covid-19 varin XEC masuk ke tubuh.
(tst/pua)下一篇:'No Sugar Diet', Benarkah Tak Boleh Ada Gula Sama Sekali?
相关文章:
- Turis Ditangkap Gara
- China Gencarkan Pengembangan Teknologi, Tak Melempem Ditekan Trump
- Putusan Bebas untuk Alex Denni Jadi Momentum Evaluasi Sistem Peradilan
- Antisipasi PHK Massal, Pemerintah Diminta Perkuat Perlindungan Buruh dan Deregulasi Industri
- Muntahan Paus Dihargai Miliaran, 'Harta Karun' Industri Parfum
- Temui Ahmed al
- KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta
- Bukan Cuma Diblokir, Polisi Kejar Admin dan Anggota Grup Fantasi Sedarah di Facebook
- Debat Capres: Ganjar Gaya Army, Anies Formal, Prabowo Kasual
- PINTU Raih Penghargaan Kepatuhan Hukum di Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025
相关推荐:
- IHSG Jeda Siang Nanjak 0,43% ke Level 7.171, PGEO, BRPT dan KLBF Top Gainers LQ45
- Negosiasi Rusia
- Suksesnya Trihatma Kusuma Haliman Meneruskan Agung Podomoro Group Lewat Keputusan Berani dan Tepat
- KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta
- Dugaan Bocornya RPH MK soal Usia Capres
- Tak Sepakat, Prancis dan China Gagal Selesaikan Negosiasi Tarif Cognac
- India Ketar
- UMKM Dibayangi Efek Tarif Trump, Korea Selatan Siapkan Dana Bantuan ₩4,6 Triliun
- Begini Tampilan Desain Baru Paspor Indonesia Warna Merah
- Bill Gates Singgung Tentang Dana Anggaran Program MBG yang Besar, Ini Kata Prabowo
- Marak Turis Ditipu Tukang Becak di London, Minta Dibayar Rp26 Juta
- Disebut Akibat Mandi Malam, Ini Mitos Seputar Paru
- Deret Menu Makan Favorit Bung Karno, Sayur Lodeh Ditemani Tempe Bosok
- Ini Manfaat Menakjubkan Makan Mangga, Bisa Bikin Kulit Awet Muda
- Hormati Demo Ojol, Istana Sebut Akan Dengar Aspirasi
- Polri Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu, 6 di Antaranya Politik Uang
- Awas Keliru, 3 Kebiasaan Baik Ini Justru Bisa Merusak Imun
- FOTO: Cerita Tenun Setagen di Sukoharjo yang Perlahan Meredup
- 8 Anak di Jakarta Barat Idap Gagal Ginjal Akut, Keluhannya Tidak Bisa Buang Air Kecil
- Perkuat Struktur Modal, Emiten Boy Thohir (PALM) Mau Private Placement 1,57 Miliar Saham