Emiten Sinarmas Grup (INKP) Bakal Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun, Tawarkan Bunga hingga 10,5%
Emiten kertas Sinarmas Grup, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2025 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp2 triliun. Penerbitan ini masih menjadi bagian dalam Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan V Indah Kiat Pulp & Paper dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp14 triliun.
Dalam tahap keempat ini, obligasi yang akan dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) sebesar Rp984,095 miliar dan sisanya Rp1,01 triliun akan dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort).
Baca Juga: Dolar Kembali Melemah, Turunnya Permintaan Obligasi Membebani Pasar AS
Obligasi ini terbagi dalam tiga seri, masing-masing menawarkan tingkat bunga dan tenor yang berbeda. Seri A memiliki jumlah pokok Rp327,43 miliar dengan bunga tetap 6,75% per tahun dan tenor 370 hari kalender.
Seri B ditawarkan sebesar Rp439,385 miliar dengan bunga tetap 10% per tahun dan tenor 3 tahun. Sementara Seri C mencakup jumlah pokok sebesar Rp217,28 miliar, bunga tetap 10,5% per tahun dan tenor 5 tahun.
"Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing bunga obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 12 September 2025, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi masing-masing adalah pada tanggal 22 Juni 2026 untuk obligasi Seri A, 12 Juni 2028 untuk obligasi Seri B, dan 12 Juni 2030 untuk obligasi Seri C," kata manajemen INKP.
Baca Juga: BI Tak Lagi Agresif Tarik Likuiditas, Perbankan Mulai Borong Obligasi RI
Simak jadwal penawaran Obligasi Berkelanjutan V Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2025!
- Masa Penawaran Umum: 4 – 5 Juni 2025
- Tanggal Penjatahan: 10 Juni 2025
- Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 12 Juni 2025
- Distribusi Elektronik: 12 Juni 2025
- Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI): 13 Juni 2025
相关文章:
- Ekosistem Industri Tekstil Rawan PHK, Kemnaker Imbau Para Pengusaha Mitigasi Dampak Sistematis
- Jaga Mata Si Kecil, Ini Cara Mencegah Mata Minus pada Anak
- Bikin 'Cespleng', Tapi Ini Bahaya Obat Herbal yang Mengandung BKO
- Anies Baswedan: Ironis, Kementerian Pertahanan Jadi Kementerian yang Dibobol Hacker pada 2023
- 澳大利亚建筑学排名TOP5院校
- Jumlah Kalori Makan Malam Ideal untuk Turunkan Berat Badan
- Aiman Witjaksono Hari Ini Diperiksa Ditkrimsus PMJ sebagai Saksi Dugaan Hoax
- Belum Terpikir Bentuk TGUPP Pasca 11 Hari Menjabat, Heru Budi: Tergantung Selera Gubernur
- Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Natalius Pigai: Saya Ikut Sikap Presiden Prabowo
- Waspada, Ini 6 Efek Samping Makan Pepaya
相关推荐:
- Cegah Panic Buying Jelang Lebaran, Bapanas Terapkan Strategi Ini Jaga Harga Pangan
- Update COVID
- Ini Dia Penampakan Mobil Pertama Produksi BYD
- Imbas Rapat APBD Perubahan 2022 Telat, Pemprov DKI Batal Kucurkan Dana Rp823 Miliar ke BUMD
- KPK Verifikasi Barbuk yang Disita di Kasus SYL ke Advokat di Visi Law
- KPU Enggan Ubah Format Debat Pilpres Usai Disebut Mengecewakan
- Paris Pernandes 'Salam dari Binjai' Cekcok dengan Korban Penipuan Indra Kenz
- Debat Capres: Ganjar Gaya Army, Anies Formal, Prabowo Kasual
- Waspada 9 Penyakit Komplikasi yang Dipicu Obesitas
- Polri Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu, 6 di Antaranya Politik Uang
- Staf Hasto Kristiyanto Ajukan Gugatan Praperadilan ke PN Jaksel
- 加拿大动画专业留学有哪些热门院校?
- 日本艺术生留学专业和院校推荐
- Wamen Pertanian Sudaryono: Presiden Prabowo Geram atas Kasus MinyaKita!
- Tren Warna Baju Lebaran 2024: Tampil Gaya di Hari Raya
- Kasus Sritex Ungkap Lemahnya Pengawasan Kredit Perbankan
- Teken PJB, Emiten Migas Milik Grup Bakrie (ENRG) Kuasai Aset Blok Kangean
- 帕森斯设计学院研究生申请攻略
- Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja
- Soal Uang US$30 Ribu di Laci Kerja, Menag Lukman Bilang...