Sri Mulyani Pastikan Efisiensi Anggaran Belum Usai!
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran akan terus berlanjut dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Efisiensi akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pagu anggaran, dengan tetap mengacu pada evaluasi kinerja kementerian/lembaga pada tahun berjalan.
Sri Mulyani menegaskan bahwa efisiensi akan dilakukan secara tegas. “Pasti dilakukan, itu tadi. Jadi kalau mau disampaikan jawaban saya, tegas iya dilakukan (efisiensi),” katanya, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Baca Juga: Sri Mulyani Bawa Kabar Baik: APBN April Cetak Surplus Lagi!
Kebijakan efisiensi tersebut, menurut Menkeu, ditujukan untuk meningkatkan kualitas belanja negara agar lebih produktif dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Dalam APBN 2026, belanja negara direncanakan dialokasikan di kisaran 14,19% hingga 14,75% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
“Pemerintah memperbaiki sinergi dan harmonisasi kebijakan pusat dan daerah untuk peningkatan kualitas belanja daerah agar lebih produktif, perbaikan kualitas layanan publik dan penguatan kemandirian daerah,” jelasnya.
Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa dalam rangka memperkuat kemandirian ekonomi dan sosial, strategi jangka menengah pemerintah akan difokuskan pada delapan agenda prioritas pembangunan nasional. Strategi tersebut meliputi: ketahanan pangan, ketahanan energi, Makan Bergizi Gratis (MBG), program pendidikan, program kesehatan, pembangunan desa dan UMKM, pertahanan semesta, serta akselerasi investasi dan perdagangan global.
Baca Juga: Sri Mulyani PD Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,8% di 2026
“Strateginya mengacu pada Asta Cita—delapan prioritas Bapak Presiden baru—dan kita optimalkan berdasarkan program-program yang didevelop oleh kementerian dan lembaga, tentu saja dengan arahan dan guidance dari Bapak Presiden,” ujar Sri Mulyani.
Dokumen KEM-PPKF ini akan menjadi dasar awal pembahasan RAPBN 2026 yang akan dirumuskan lebih lanjut bersama DPR RI dalam waktu dekat.
相关文章:
- Pemprov DKI Sering Pakai Istilah Banjir dan Genangan, Syarif Gerindra Bingung: Bedanya Apa?
- Terpopuler: Airin Didukung Maju Pilkada DKI, Wanita Diusir Warga Gegara Bersuami Dua
- Pelapor Panji Gumilang Datangi Bareskrim, Bawa Bukti Baru
- 10 Kota Terpintar di Dunia versi Smart City Index 2024, Tak Ada RI
- BRI Umumkan 45 Journalism 2025, Wujud Dukungan untuk Tingkatkan Kualitas Pers
- Sambut HUT ke
- Bekasi Trending di Twitter Gegara Macet Tingkat Iblis, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya
- Maskapai Ini Punya Layanan Pilih Kursi Ramah Perempuan
- Kafe Ini Jadi Kontroversi, Bolehkan Pria Pilih Teman Ngobrol Wanita
- 27 Aset Lukas Enembe Disita KPK, Ini Daftarnya
相关推荐:
- Honda Tak Mau FOMO Bikin Mobil Listrik, 'Cuma Menyumbang 20 Persen'
- 巴黎高等美术学院怎么考?
- Berikut Ini Asuransi Jiwa Syariah Terbaik dan Manfaatnya
- Ratusan Umat Budha Rayakan Waisak di Vihara Siddharta Tangsel: Semoga Virus Hilang
- Surya Paloh Beberkan Alasannya Pilih Anies Baswedan Jadi Bacapres
- Polisi Angkat Bicara Terkait Pembubaran Simpatisan FPI: Kegiatannya Tidak Dilarang, yang Dilarang...
- Wagub Riza: Mayoritas Penderita Hepatitis Akut di Jakarta Usia di Bawah 16 Tahun
- Dugaan Penundaan Laporan Kasus Pencabulan Anak di Tangsel, Kompolnas Klarifikasi ke Polda Metro Jaya
- Ayo Warga Jakarta! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Senin
- FOTO: Bersenang
- Menteri KLH Beri Instruksi Syarat dapat PROPER, Pengusaha Sawit Wajib Gabung GAPKI
- Gelar Haul Ke
- BI Resmi Pangkas Suku Bunga Jadi 5,50%, Pasar Langsung Apresiasi
- 日本大学环艺设计排名TOP6详情一览!
- Investor Bersiap! Buana Finance (BBLD) akan Sebar Dividen Tunai Rp19,74 Miliar
- 东京艺术大学世界排名好不好?
- PDIP Buka Peluang Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo Adalah Seorang Perempuan, Puan Maharani?
- Protokol Baru AHKFTA Buka Peluang Besar Tingkatkan Volume Perdagangan RI di ASEAN dan Hongkong
- Partai Buruh Desak Pemerintah Cabut UU Ciptaker
- 安大略艺术设计学院动画专业作品集的要求解析