Rencana Pengesahan AHKFTA, Kawendra: Negara Harus Hadir Lindungi Pasar Dalam Negeri
Pemerintah Indonesia tengah bersiap untuk meratifikasi First Protocol to Amend the ASEAN-Hong Kong, China Free Trade Agreement (AHKFTA). Protokol ini merupakan pembaruan dari kerja sama perdagangan bebas antara ASEAN dan Hong Kong–Republik Rakyat Tiongkok, yang bertujuan memperkuat akses pasar, investasi, dan liberalisasi sektor jasa di kawasan.
Namun di tengah proses tersebut, sejumlah anggota DPR RI mengingatkan agar pemerintah tidak gegabah. Anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistian menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih berimbang dalam menyikapi implementasi perjanjian perdagangan bebas tersebut, terutama dalam melindungi pelaku usaha nasional dari gempuran produk impor.
Baca Juga: Protokol Baru AHKFTA Buka Peluang Besar Tingkatkan Volume Perdagangan RI di ASEAN dan Hongkong
“Kita harus evaluasi sejauh mana penetrasi produk asing selama AHKFTA berjalan. Jangan sampai perjanjian ini hanya menguntungkan pihak luar sementara kita menjadi pasar yang pasif. Negara harus hadir, dan BUMN harus didorong untuk jemput bola,” ujar Kawendra dalam Rapat Kerja bersama Menteri Perdagangan dan Menteri BUMN, Selasa (20/5/25).
Kawendra menilai, selama beberapa tahun perjanjian AHKFTA berjalan, belum terlihat strategi yang konkret dari pemerintah dalam mengoptimalkan manfaatnya untuk kepentingan nasional. Ia mendorong agar ada penugasan khusus kepada sejumlah BUMN untuk mengambil peran aktif dalam memanfaatkan peluang perdagangan lintas kawasan tersebut.
“Kalau kita hanya menunggu, kita akan terus dimanfaatkan. Perlu ada BUMN yang fokus dan dikawal secara khusus agar tidak hanya menjadi fasilitator impor, tapi juga ekspansi produk nasional ke luar negeri,” lanjutnya.
Kawendra juga menegaskan hal tersebut senada dengan pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa strategi ekonomi Indonesia ke depan harus berpijak pada kemandirian dan keberpihakan terhadap pelaku industri dalam negeri, khususnya sektor menengah dan kecil yang paling rentan terhadap tekanan produk asing murah.
“Seperti pesan Pak Prabowo, negara harus hadir melindungi pasar domestik dan mendorong industri nasional naik kelas. Jangan sampai kita hanya menjadi pasar konsumtif yang merugikan pelaku usaha kita sendiri,” tegasnya.
Baca Juga: BEI Cabut Suspensi, Saham TGUK Kembali Diperdagangkan
Rencana pengesahan Protokol Pertama AHKFTA ini diharapkan tidak hanya menjadi instrumen hukum yang memperluas akses perdagangan, tetapi juga menjadi momentum introspeksi dan reformasi strategi dagang nasional yang lebih berpihak pada kepentingan dalam negeri.
下一篇:Telin Sasar Filipina Lewat Radius, Konektivitas Regional di Asia Tenggara
相关文章:
- PN Kabulkan Keberatan Grab Jadi Momentum Perbaikan Relevansi Hukum Bisnis Digital
- Netizen Murka, Turis China Buang Air di Dekat Istana Raja Thailand
- Rupiah Terkerek Usai BI Turunkan Suku Bunga ke 5,50%
- 英国爱丁堡艺术学院申请条件解读!
- Ganjil Genap Jakarta Diperluas Jadi 25 Ruas Jalan, Berlaku 6 Juni 2022
- Wejangan Megawati ke Ganjar: Awas Lho ya Kalau Pikiranmu Kontinen, Lebih Baik Berhenti!
- Dirjen Imigrasi Akan Cegah Kasus TPPO di Perbatasan
- Dorong Transisi Energi, PLN Gaet 63 Startup di Ajang Startup Day 2025
- Ekspor Furnitur ke AS Perkuat Posisi RI di Pasar Global
- 日本摄影研究生留学,这几所院校千万不要错过!
相关推荐:
- Soroti Podcast Deddy Corbuzier Undang Pasangan Gay, MUI Tangsel: Jangan Melukai Muslim Indonesia
- RI Minta Dukungan Jepang pada Proses Aksesi CPTPP
- 东京艺术大学世界排名好不好?
- ABM Investama Berinovasi, Anak Usahanya Sukses Raih Penghargaan di Asia
- Guyonan Jokowi, Tiba
- 英国爱丁堡艺术学院申请条件解读!
- Sematkan Jas PPP, Mardiono Berharap Sandiaga Uno Bawa Hoki
- esmod服装设计申请要求解读!
- Menparekraf Sandiaga Berniat Ajak Elon Musk Keliling Wisata Bali
- Keluarga Minta Pengusutan Kasus Kematian Bripka AS Ditarik ke Bareskrim
- Wajib Catat, 9 Manfaat Bawang Merah Mentah untuk Kesehatan
- 武藏野美术大学修士申请攻略!
- Perluas Lini Usaha, Trimegah Berencana Rambah Layanan Penasihat Investasi
- 设计专业世界大学排名TOP10
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gempur Berbagai Daerah
- Wacana Merger Grab
- Catat, Orang dengan 3 Kondisi Ini Tak Disarankan Makan Singkong Rebus
- 东京艺术大学有摄影专业吗?
- 东京艺术大学有摄影专业吗?
- Ke PN Jakut, Kuasa Hukum FNS Memohon Perlindungan Hukum