6 Jenis Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Jelang Usia 40 Tahun
Daftar Isi
- Tes kesehatan jelang usia 40 tahun
- 1. Cek kadar kolesterol
- 2. Cek tekanan darah
- 3. Cek kanker payudara
- 4. Cek kesehatan reproduksi
- 5. Tes kadar zat besi
- 6. Tes kecukupan gizi
Cek kesehatansebenarnya perlu rutin dilakukan. Coba lakukan tes kesehatan jelang usia 40 tahun ini untuk menghindari masalah serius di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunny Jutla, dokter spesialis di Medichecks mengatakan bahwa diagnosis awal membantu mengatur dan menghindari kondisi medis tertentu. Anda pun jadi terhindar dari risiko penyakit.
Tes kesehatan jelang usia 40 tahun
Berikut beberapa tes kesehatan yang harus dilakukan jelang usia 40 tahun.
Pilihan Redaksi
|
1. Cek kadar kolesterol
Kolesterol sebenarnya penting untuk kesehatan sel. Namun, saat kadarnya berlebihan, kolesterol berdampak buruk buat tubuh secara keseluruhan.
Jutla mengamati kebiasaan kaum muda seperti banyak makan berlemak dan merokok berkontribusi pada peningkatan kolesterol.
"Anda dapat melakukan tes darah kolesterol di rumah dan setelah menerima hasilnya, Anda dapat mulai melakukan apa pun untuk menurunkan kadarnya," kata Jutla, mengutip dari Huffington Post.
2. Cek tekanan darah
Dengan mengetahui tekanan darah, Anda dapat mewaspadai penyakit jantung dan memantau tingkat stres.
Seperti cek kolesterol, cek tekanan darah bisa dilakukan di rumah. Kini terdapat alat cek tekanan darah digital yang mudah dioperasikan.
3. Cek kanker payudara
![]() |
Dokter menyarankan perempuan usia 40-an untuk memulai mammogram. Mammogrammerupakan pemeriksaan atau skrining kanker payudara. Mammogrampun sebaiknya dilakukan rutin setahun sekali.
4. Cek kesehatan reproduksi
Selain skrining kanker payudara, perempuan perlu memperhatikan kesehatan reproduksinya. Pemeriksaan kanker serviks sebaiknya dimulai di usia 30-an dan tetap dilanjutkan di usia 40-an.
American College of Obstetricians Gynecologists merekomendasikan untuk mengunjungi ahli obstetri ginekologi setidaknya setahun sekali.
Di samping itu, Anda juga perlu melakukan konsultasi menopause atau perimenopause. Perimenopause adalah transisi tubuh menuju menopause. Jangka waktu perimenopause antara 7-10 tahun di sepanjang usia 40-50.
"Usia rata-rata menopause adalah 52 tahun. Jadi, selama jangka waktu perimenopause adalah saat Anda mungkin mulai merasakan gejalanya," kata Jessica Shepherd, obgyndan staf medis Verywell Health, mengutip dari CBS News.
Lihat Juga :![]() |
5. Tes kadar zat besi
Rasa lelah tak bisa begitu saja dikaitkan dengan pertambahan usia. Mungkin kondisi fisik tak sebagus usia 30-an, tapi pertimbangkan untuk cek kadar zat besi dalam darah. Kenapa?
Kekurangan zat besi mengakibatkan anemia. Anemia yang tidak ditangani bisa mengarah pada komplikasi seperti peningkatan risiko infeksi.
"Jika ternyata Anda kekurangan zat besi, dokter mungkin merekomendasikan tablet zat besi setiap hari. Anda juga bisa mengonsumsi lebih banyak makanan kaya zat besi, seperti daging merah atau bayam untuk membantu meningkatkan kadar zat besi," ucap Jutla.
6. Tes kecukupan gizi
Ada tes darah sederhana yang bisa memeriksa kadar vitamin dan mineral Anda. Orang disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Tes ini menunjukkan apa Anda sudah melakukannya atau belum.
Setelah mengetahui kekurangan nutrisi tertentu, dokter akan menyarankan untuk menambah pangan atau konsumsi suplemen untuk mencukupi nutrisi yang dibutuhkan.
Demikian beberapa tes kesehatan yang harus dilakukan jelang usia 40 tahun. Semoga bermanfaat.
(els/asr/bac)相关文章:
- 代尔夫特理工大学世界排名怎么样?
- FOTO: Wisata Museum RA Kartini di Rembang
- Awas, Nyeri Perut Bagian Ini Jadi Gejala Radang Usus Buntu
- Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India
- Telin Sasar Filipina Lewat Radius, Konektivitas Regional di Asia Tenggara
- Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan
- Terkuak Fakta Terbaru Dugaan Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
- FOTO: Galungan, Jejak Harmoni di Tanah Dewata
- Usai BI Rate di Pangkas 25 basis poin, Bos BI Minta Perbankan Turunkan Bunga Kredit
- Studi Temukan Rutin Makan Yogurt Turunkan Risiko Kanker Kolon
相关推荐:
- Ayah Seharusnya Jadi Pembuat Aturan untuk Anak
- Berkas Perkara Dikirim ke Jaksa Besok, Kuasa Hukum Hasto Meradang!
- FOTO: Ritual Api Suci Paskah di Gereja Makam Kudus Yerusalem
- Wamenekraf Nilai Pegiat Ekraf di Yogyakarta Perlu Dapat Banyak Akses Kolaborasi
- 日本大学环艺设计排名TOP6详情一览!
- FOTO: Menengok Pembuatan Kue Stroberi Sepanjang 121 Meter
- Progres Cek Kesehatan Gratis di RI, Sakit Gigi Jadi Temuan Terbanyak
- Regulasi Baru Polri Soal Jurnalis Asing, Dewan Pers Tak Dilibatkan: Bertentangan dengan UU Pers
- Netizen Murka, Turis China Buang Air di Dekat Istana Raja Thailand
- Wamenekraf Nilai Pegiat Ekraf di Yogyakarta Perlu Dapat Banyak Akses Kolaborasi
- 日本武藏野美术大学申请指南
- Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 2 Juni: Siang Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan
- Digugat Panji Gumilang, Mahfud MD Tetap Santai, 'Itu Urusan Sepele!'
- 2 Hari Jelang Balap Formula E Jakarta, Para Pembalap Lakukan Sesi Foto di Monas
- 多摩美术大学排名怎么样?
- VIDEO: Warga Brasil Beryoga di Pantai Rayakan Hari Yoga Internasional
- Polemik Al
- Persatuan Guru NU Bersama BKKBN Terus Edukasi Siswa Cegah Perkawinan Anak dan Turunkan Stunting
- Maxim dan InDrive Dilarang Beroperasi di Malaysia, Dituding Langgar Regulasi Transportasi
- Jelajahi Lanskap Trading Finansial di Indonesia Bersama FundedBull