Trump Ditekan Terapkan Sanksi ke Rusia, Ada Opsi Pasang Tarif 500%

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan berada dalam bawah tekanan internal dan eksternal untuk menyetujui sanksi ekonomi baru terhadap Rusia. Hal ini menyusul meningkatnya kemarahan atas serangan militer dari Presiden Rusia, Vladimir Putin ke Ukraina.
Dilansir dari Reuters, Jumat (30/5) Trump hingga kini menunda penerapan sanksi selama berbulan-bulan, dengan alasan bahwa ia masih berharap dapat mencapai kesepakatan damai langsung dengan Putin.
Baca Juga: Elon Musk Resmi Tinggalkan Pemerintahan Donald Trump, Pilih Fokus Urus Tesla
Ia juga dilaporkan skeptis terhadap efektivitas sanksi ekonomi karena menurutnya langkah tersebut merupakan berlebihan dan jarang efektif.
Namun Gedung Putih mengatakan bahwa kini rasa frustrasi mulai memuncak dalam Trump. Ia dilaporkan sedang mempertimbangkan secara serius opsi sanksi, meskipun ia masih berhati-hati terhadap kemungkinan memperburuk ketegangan.
“Presiden selalu mencari cara untuk memberikan tekanan. Ini tidak berbeda. Dia sedang menimbang semua opsi,” ujar Gedung Putih.
Menurut Gedung Putih, paket sanksi ekonomi yang menyasar sektor perbankan dan energi sudah disiapkan, dan tinggal menunggu perintah langsung dari presiden untuk diimplementasikan ke Rusia.
Adapun salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah undang-undang yang akan memberlakukan tarif 500% terhadap negara-negara yang masih membeli minyak dari Rusia.
Beberapa Penasihat Gedung Putih melihat pendekatan ini sebagai cara diplomatis untuk menerapkan sanksi besar tanpa harus secara langsung ditandatangani oleh Trump.
Gedung Putih juga dikabarkan mendorong diberlakukannya sanksi sekunder — yaitu sanksi terhadap negara-negara pihak ketiga yang masih berbisnis dengan Rusia. Mereka menilai bahwa tanpa tekanan terhadap mitra dagang negara tersebut, sanksi utama akan kurang efektif.
Baca Juga: Sebut Putin Sedang Main Api, Trump Bilang Rusia Sudah Menderita Jika Tidak Ada Dirinya
Meskipun Trump masih belum membuat keputusan final, banyak pihak di dalam dan luar pemerintahannya menilai bahwa titik balik sudah dekat, dan bahwa sanksi besar kini hanya masalah waktu untuk diterapkan ke Rusia.
相关文章
Kompres Hangat atau Dingin, Baiknya Pakai yang Mana?
Jakarta, CNN Indonesia-- Kompres jadi salah satu solusi meredakan nyeri atau cedera. Tapi, kompres m2025-06-03Tak Sekadar Tradisi, Apa yang Dilakukan Umat Hindu saat Nyepi?
Daftar Isi 1. Tidak melakukan aktivitas harian2025-06-03- 新南威尔士大学作为当今最负盛名的理工科大学之一,其对澳大利亚乃至全世界都有非常重要的影响力。并且,该大学在建筑专业领域也很受留学生的欢迎。那么,你知道新南威尔士建筑学研究生申请条件是什么吗?下述就是小2025-06-03
Rezim Trump Ngotot, Keputusan Pengadilan Tak Akan Hentikan Negosiasi Tarif AS
Warta Ekonomi, Jakarta - Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett menyatakan bahwa kebijakan ta2025-06-03BSI akan Lepas dari Bank Mandiri? Ini Kata Erick Thohir
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa renca2025-06-037 Trik Cegah Jamur di Rumah, Pakai Hot Air Drying Vacuum dari Dreame
Jakarta, CNN Indonesia-- Jamur kerap muncul di beberapa bagian di rumah tanpa disadari, biasanya aki2025-06-03
最新评论