Saat bersiap bepergian dengan naik pesawat, memilih barang bawaan bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga keamanan. Setiap penumpang wajib memahami mana saja barang yang boleh dibawa ke dalam kabin dan mana yang harus disimpan di bagasi.

Namun, lebih penting lagi, ada sejumlah barang yang sangat dilarang untuk dibawa masuk ke pesawat.

Dalam penerbangan, penyimpanan barang terbagi menjadi dua, bagasi terdaftar dan bagasi kabin. Bagasi terdaftar adalah barang yang diserahkan kepada petugas saat check-in dan disimpan di ruang khusus dalam perut pesawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar barang yang dilarang masuk pesawat

Simak daftar barang yang dilarang masuk pesawat agar kamu tidak salah bawa.

1. Benda padat yang rentan terbakar

Segala bentuk bahan peledak seperti dinamit, TNT, petasan, hingga flare sangat berbahaya bila dibawa naik pesawat. Tekanan udara di ketinggian dapat memicu ledakan atau kebakaran dari benda-benda ini.

Maskapai dan otoritas penerbangan tak mentolerir barang jenis ini, bahkan dalam jumlah kecil sekalipun.

2. Cairan mudah terbakar

Minyak wangi, hairspray, dan gel dengan kandungan alkohol tinggi tergolong mudah menyala dalam kondisi tertentu. Karena itulah, cairan seperti skincare dan produk kecantikan lainnya hanya diperbolehkan dalam jumlah terbatas, maksimal 100 ml per wadah.

Wadah-wadah ini harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan berukuran maksimal satu liter dan bisa ditutup rapat.

3. Makanan dengan bau menyengat

Durian, terasi, dan makanan beraroma tajam lainnya sebaiknya tidak dibawa ke kabin. Aroma yang menyengat bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang lain, apalagi dalam ruang tertutup seperti kabin pesawat. Beberapa maskapai bahkan bisa menolak membawa penumpang yang tetap bersikeras membawa makanan jenis ini.

4. Produk hewani mentah

Daging, ayam, dan ikan segar tergolong sebagai bahan makanan yang mudah terkontaminasi. Selain risiko kesehatan, membawa produk ini juga bisa menimbulkan bau tak sedap di ruang kabin atau bagasi.

Produk-produk ini umumnya membutuhkan prosedur khusus jika ingin diangkut lewat udara, seperti pendingin khusus dan izin dari otoritas karantina.

Jangan lupa, setiap maskapai juga punya aturan tersendiri soal berat dan jumlah barang bawaan. Melebihi batas bisa membuat kamu membayar biaya tambahan, atau bahkan diminta meninggalkan sebagian barang.