Mobil Hybrid ini Dinobatkan sebagai PHEV dengan Daya Terpanjang hingga 113 km
Di Eropa, mobil hibrida plug-in (PHEV) benar-benar telah meningkatkan kemampuannya dalam beberapa tahun terakhir, banyak yang mampu menempuh jarak tempuh lebih dari 70 mil (113 km).
Namun, Lynk & Co benar-benar telah bekerja lebih keras dengan model 08, yang baru saja diluncurkan di Eropa. Mobil ini memiliki jarak tempuh 124 mil (200 km), jangkauan yang luar biasa untuk sebuah PHEV, lapor Carscoops, Rabu.
Angka-angka tersebut bukanlah angka standar China (China Light-Duty Vehicle Test Cycle/CLTC) yang umumnya terlihat lebih tinggi, namun itu adalah peringkat WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure) yang lebih banyak digunakan sebagai standar dan dinilai dapat lebih diandalkan.
Lynk & Co yang dimiliki grup Geely itu berharap mereka akan menarik bagi pembeli mobil Eropa yang menyukai gagasan memiliki EV, tetapi lebih suka memiliki jaring pengaman dari ketersediaan mesin pembakaran internal (ICE).
Lynk & Co juga berharap bahwa 08 dapat membantu membalikkan kinerja penjualannya yang buruk. Penjualan mobil listrik merek ini turun 33 persen tahun ini hingga April, menurut angka Data Force yang dilaporkan oleh Auto News. Namun, penjualan SUV berukuran sedang sedang tumbuh di Eropa sehingga Lynk ingin menunggangi gelombang tersebut.
Model 08, yang berada di atas model 01 dan 02 perusahaan, adalah model baru di Eropa tahun ini, tetapi telah diluncurkan di China beberapa tahun lalu yang menampilkan bahasa desain baru untuk merek tersebut.
Secara dapur pacu, mobil ini dibekali mesin pembakaran 1,5 liter bertenaga 135 hp (137 PS) dan motor listrik 208 hp (211 PS / 155 kW), dan paket baterai 39,6 kWh yang besar, memungkinkan angka jarak tempuh monster tersebut.
Baterainya juga dapat menangani pengisi daya DC, memungkinkannya untuk mengisi daya dari 10-80 persen dalam 33 menit.
Penjualan dimulai di Eropa pada bulan Juli ini, dan sebagai PHEV, 08 yang dibuat di China dibebaskan dari tarif besar yang diberlakukan oleh Uni Eropa terhadap kendaraan listrik murni (BEV) yang berasal dari China. Ant
下一篇:United Bike Luncurkan Salvador CR, Sepeda Listrik Dual
相关文章:
- 5 Manfaat Buah Pir, Salah Satunya untuk Menurunkan Berat Badan
- Harga Pertamax Turun Jadi Rp12.950, Pengendara: Beli Rp100 Ribu Masih Dapat Lumayan
- BNSP Dorong Tenaga Kerja Kantongi Sertifikasi Kompetensi
- Ketum PPP Ditangkap, Bukti Jokowi Tegas?
- Sri Mulyani Siapkan Anggaran Perlinsos hingga Rp 513 Triliun Pada 2025
- Ketum PPP Ditangkap, Bukti Jokowi Tegas?
- Bangkit dari Defisit, APBN Surplus Lagi! Sri Mulyani Pamer Capai Rp4,3 Triliun
- Tersandung Kasus Korupsi Sritex, Bank BJB (BJBR) Ungkap Soal Kredit Ratusan Miliar
- Luar Biasa! Kemenhub Catat Pergerakan 242,6 Juta Orang Selama Lebaran 2024
- Naik Pesawat Kosong, Ibu dan Anak Bisa Menari dan Didandani Pramugari
相关推荐:
- KKP Gandeng Kemendagri Perkuat Peran Pemerintah Daerah di Sektor Kalautan Perikanan
- Haidar Alwi: Perpres 66/2025 adalah Bagian dari Arsitektur Nasional Anti
- PPRO Rombak Direksi! Dyah Rahadyannie Pimpin Sebagai Dirut Baru
- Harga Pertamax Turun Jadi Rp12.950, Pengendara: Beli Rp100 Ribu Masih Dapat Lumayan
- Cardiac Emergency Mayapada Hospital, Solusi Kegawatdaruratan Jantung
- Alhamdulillah! Peserta MTQ Nasional XXX 2024 Kemungkinan Bisa Kunjungi IKN
- Benarkah Salad Wortel Bisa Menyeimbangkan Hormon? Ini Kata Dokter
- 2025香港大学建筑学硕士申请条件
- Catat, Ini 8 Sayuran untuk Mengecilkan Perut Buncit
- 2025年世界动画大学排名榜单!
- Listrik Mati, Anies Baswedan Sarankan Agar...
- Emiten Hary Tanoesoedibjo (BCAP) Terbitkan Obligasi Rp55 Miliar, Bunga hingga 11%
- Sandra Dewi Penuhi Panggilan Kejagung, Diperiksa Atas Dugaan Korupsi Harvey Moeis
- Tegas! Polisi Bakal Tindak Sopir Bus Gunakan Klakson Telolet
- Berat Badan Anak Naik Tiba
- Viral Kamar Kos Penuh Sampah di Bekasi, Apa Itu Hoarding Disorder?
- Momentum Suku Bunga Turun, Gobel Group Genjot Bisnis Properti Lewat Apartemen Superblok Opus Park
- Pesawat Ini Dialihkan Gara
- Bawa Tas Belanja Tiap Hari, Kenapa Tidak?
- Sri Mulyani: BLT El Nino 2024 Belum Disalurkan, Kemenkeu Belum Dapat Dokumen dari Kemensos