探索

Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Kategori Miskin, BPS: Itu Hanya Refrensi!

字号+ 作者:quickq加速器是干什么的 来源:百科 2025-06-14 10:51:15 我要评论(0)

JAKARTA, DISWAY.ID --Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti buka suara, soa quickq网页版登录

JAKARTA,quickq网页版登录 DISWAY.ID --Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti buka suara, soal laporan Bank Dunia (World Bank) yang menyatakan ada 60,3% atau sekitar 171,91 juta penduduk Indonesia masuk dalam kategori miskin.

Menurutnya, perhitungan Bank Dunia dengan perhitungan lembaga BPS Indonesia berbeda.

Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Kategori Miskin, BPS: Itu Hanya Refrensi!

Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Kategori Miskin, BPS: Itu Hanya Refrensi!

Ia menjelaskan standar yang digunakan Bank Dunia dalam menentukan angka tersebut adalah garis kemiskinan untuk kategori negara berpendapatan menengah atas.

Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Kategori Miskin, BPS: Itu Hanya Refrensi!

BACA JUGA:Mendikdasmen: Prabowo akan Umumkan Bantuan untuk Guru Honorer saat Hardiknas 2 Mei 2025

Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Kategori Miskin, BPS: Itu Hanya Refrensi!

BACA JUGA:Jelang Deep Learning Diterapkan di Sekolah, 30 Guru Bakal Dilatih di Australia

“Yang digunakan standar oleh Bank Dunia dan memperoleh data 60,3 persen itu adalah dengan standar upper middle class yang USD6,85 per kapita PPP 2017,” kata Amalia kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 30 April 2025.

Sedangkan perhitungan yang dilakukan oleh Indonesia menggunakan standar paritas daya beli sebesar 2,15%.

Artinya Bank Dunia memiliki standar perhitungan angka daya kemiskinan yang berbeda dengan yang dilakukan oleh BPS.

"Artinya kita tidak bisa langsung mengonversi dengan nilai tukar saat ini karena itu adalah nilai tukar PPP Base-nya 2017. Makanya angka konversinya akan berbeda," sambungnya.

Oleh karena itu, dia menyimpulkan data yang dikeluarkan oleh Bank Dunia harus dimaknai lebih bijak, sebab tidak ada kewajiban suatu negara menerapkan perhitungan yang dilakukan oleh Bank Dunia.

BACA JUGA:Menhan Sebut Ada 29 Rumah Sakit TNI Belum Terakreditasi

BACA JUGA:Bantah Narasi Liar, Andre Rosiade Sebut Rempang Eco City Masih PSN!

"Dengan demikian mari kita lebih bijak untuk memaknai dan memahami angka kemiskinan yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, karena itu bukanlah suatu keharusan kita menerapkan. Tetapi memang itu hanya sebagai referensi saja," tegas Amalia.

epala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti buka suara soal laporan

  • 1
  • 2
  • »

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Keajaiban kursi 11A, Vishwash Kumar Ramesh Selamat Karena Sempat Bertukar Tempat Duduk

    Keajaiban kursi 11A, Vishwash Kumar Ramesh Selamat Karena Sempat Bertukar Tempat Duduk

    2025-06-14 10:31

  • Kapan Waktu yang Tepat untuk Olahraga Jalan Kaki?

    Kapan Waktu yang Tepat untuk Olahraga Jalan Kaki?

    2025-06-14 09:08

  • Jamkrindo Borong Penghargaan Top Leader 2025 dari Warta Ekonomi

    Jamkrindo Borong Penghargaan Top Leader 2025 dari Warta Ekonomi

    2025-06-14 09:04

  • VIDEO: Larva Pohon Jadi Lauk Padat Nutrisi di Afrika

    VIDEO: Larva Pohon Jadi Lauk Padat Nutrisi di Afrika

    2025-06-14 08:37

网友点评