Awas, Ini Tanda Kamu Kebanyakan Makan Gorengan
Tak ada yang bisa menolak kenikmatan gorengan, namun jangan sampai terlalu banyak. Tanda-tanda ini menunjukkan konsumsi gorengan Anda perlu dikurangi.
Gorengan merupakan olahan makanan yang digoreng dan umumnya deep fried atau digoreng dengan minyak berlimpah. Makanan satu ini umum sebagai camilan atau teman bersantap layaknya kerupuk.
"Sejak jadi dokter gizi, saya enggak pernah melarang orang makan gorengan karena saya juga makan, soalnya enak," kata Yohan dalam peluncuran Sania Royale Rice Bran Oildi Ashta District 8, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (7/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kenaikan berat badan
![]() |
Yohan menjelaskan lemak atau minyak mengandung kalori lebih tinggi ketimbang karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.
Dia menjelaskan 1 g lemak mengandung 9 kalori, sedang 1 g karbohidrat atau protein mengandung 4 kalori.
"Kalau mulai ada penambahan berat badan, maka mungkin gorengannya kebanyakan karena ada karbohidrat dan minyak," katanya.
2. Hasil laboratorium
Kelebihan lemak atau kolesterol tidak memiliki gejala khas. Ada sebagian orang yang menganggap sensasi berat atau nyeri tengkuk menandakan tinggi kolesterol. Namun nyeri tengkuk juga bisa menandakan terlalu banyak menunduk saat bermain ponsel.
"Ada yang bilang pusing, ya enggak ada duit juga pusing," ujar Yohan disusul tawa.
Karena tidak memiliki gejala khas, sebaiknya Anda melakukan cek laboratorium. Saat LDL atau kolesterol jahat tinggi, sudah pasti Anda terlalu banyak konsumsi lemak tidak sehat.
(els/pua)下一篇:Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi Buntut Kasus Chaowalit Thongduang
相关文章:
- Makna Kebaya Emas Puan Maharani di Sidang Tahunan DPR/MPR
- Puan Beri Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo, Mau Gabung Pemerintahan?
- Musim Dingin 2023 di Depan Mata, Ini 10 Destinasi Liburan Terfavorit
- Cerita Andra Soni tentang Awal Mula Hubungan Baiknya dengan Prabowo Subianto
- Mengenal Putu Bambu Medan, Apa Bedanya dengan di Pulau Jawa?
- PMI Manufaktur Agustus 2024 Alami Penurunan, Kemenperin Ungkap Penyebabnya
- Jalin Kerjasama dengan Dyandra, Kemenperin Dorong Optimalisasi Industri Halal di Indonesia
- Adu Outfit Para Pendukung Paslon di Malam Pembagian Nomor Urut Capres
- Udara Jakarta Buruk, Jokowi Suruh Anies Lakukan Ini
- Kenangan JK tentang Almarhum Faisal Basri, Ekonom yang Pintar dan Berani
相关推荐:
- Mau Sewa Helikopter buat Hindari Macet Jakarta, Berapa Biayanya?
- Hari ini, Link dan Cara Cek Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS Kemnaker 2024
- Wabah Kutu Busuk di Singapura, Awas Jangan Terbawa Pulang Usai Liburan
- 7 Event di Jabodetabek Akhir Pekan Ini 18
- Hari Donor Organ Sedunia 2024, Tema, dan Sejarahnya
- Ida Fauziyah
- Kota Indah di Italia Diguncang 2.500 Gempa, Berani Liburan ke Sana?
- Klaim Pertumbuhan Baik, LPS sebut Dana Cadangan Saat ini Rp255 Triliun
- Jelang 74 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dukung Energi Baru Terbarukan Hadapi Perubahan Iklim
- Meutya Hafid Miliki Anak dengan Bayi Tabung, Ini Tips Keberhasilannya
- Golden Visa dan Harapan Peningkatan Jumlah Wisatawan Berkualitas ke RI
- Luncurkan Digitalisasi Pelayanan Perizinan, Luhut: Izin Konser di RI Harus Keluar H
- Alasan Turis Thailand Ramai
- Harga Emas Naik Lagi, Didorong Melemahnya Dolar hingga Data Ekonomi AS
- Santorini Batasi Wisawatan Imbas Pengunjung Kapal Pesiar Membludak
- Daftar Paspor Terkuat di Dunia, Timor Leste Lebih Hebat dari Indonesia
- Anggota DPR Fraksi Nasdem Ujang Iskandar Ditangkap Tim Tabur Kejagung Sepulang Oplas di Vietnam
- Bahaya! 5 Kombinasi Makanan Ini Bisa Bikin Berat Badan Naik
- Jakarta Catat Kasus Tertinggi Mpox, Ini Bedanya dengan Cacar Air
- Nobar PSM vs Persija Berujung Ricuh, 3 Mobil Rusak