PKB Jakarta Minta Ida Fauziah Maju Pilkada, Respons Cak Imin: Kita Masih Butuh 10 Kursi Lagi

2025-06-05 11:04:09 分类：百科阅读(6)

JAKARTA,quickq快客安卓版官方下载 DISWAY.ID -Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta meminta Ida Fauziah untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024 mendatang.

Namun, permintaan tersebut ditanggapi langsung oleh Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Dia mengatakan bahwa pihaknya belum bisa melakukan itu lantaran kurangnya jumlah dukungan untuk Menteri Tenaga Kerja RI itu.

PKB Jakarta Minta Ida Fauziah Maju Pilkada, Respons Cak Imin: Kita Masih Butuh 10 Kursi Lagi

BACA JUGA:Cak Imin Beberkan Kriteria Calon Kepala Daerah Pilihan PKB

PKB Jakarta Minta Ida Fauziah Maju Pilkada, Respons Cak Imin: Kita Masih Butuh 10 Kursi Lagi

Kepada media, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01 itu mengatakan bahwa pihaknya masih kurang 10 kursi untuk mengusung Ida Fauziah di Pilkada Jakarta.

"Ya dorongan dari PKB DKI minta Ida Fauziyah supaya dicalonkan. Masalahnya kan kita masih butuh 10 lagi untuk bisa mengusung Ida Fauziyah," ujar Cak Imin di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Tambora, Jakarta Barat, Rabu, 1 Mei 2024, malam.

Maka dari itu, saat ini PKB tengah membangun komunikasi ke beberapa partai politik untuk bisa mengusung kadernya itu pada Pilkada 2024 mendatang.

Hingga saat ini, PKB sudah membangun komunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sepakat untuk bekerjasama di Pilkada 2024.

Namun tidak dengan PKS yang hingga saat ini belum ada kesepakatan akhir dari komunikasi politik yang dibangunnya itu.

BACA JUGA:PKB Mulai Gelar Penjaringan Pilkada Serentak 2024, Cak Imin Sebut Ada Eddy Rahmayadi

"Ya tentu tidak mungkin kita bisa memastikan kalau tidak ada 10 kursi lagi yang back up. Tentu proses yang harus kita lihat. Itu partai ya, nanti kita lihat," kata Cak Imin.

"Belum belum ada. Kita dengan PKS belum sampai ke dealing pada calon tapi lebih komunikasi lebih mudah," tambahnya.

Diketahui, PKB sudah mulai melakukan penjaringan calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak 2024.

Adapun proses penjaringan tersebut dilakukan dalam dua sesi, yaitu pertama untuk calon gubernur dari Kepulauan Riau, calon gubernur Sumatera Barat, dan calon gubernur dari Sumatera Utara.