Dikabarkan Kena OTT KPK, Yuk Intip Harta Kekayaan Walikota Bekasi , Wow!
Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bekasi, Jawa Barat.
Kabarnya yang terciduk adalah Walikota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen. Pepen kini ada di Gedung Merah Putih KPK untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: Bukti Dokumen Dugaan Korupsi Ahok ke KPK Tinggal Tunggu Waktu Saja
"Saat ini pihak yang diamankan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan permintaan keterangan," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (5/1/2022).
Ali mengatakan, Pepen diamankan bersama beberapa pihak lainnya. Pepen yang diduga terlibat tindak pidana suap ini diamankan tim penindakan sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi.
"(Diamankan) sekitar jam 2 siang di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat," kata Ali.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Berdasar laman elhkpn.kpk.go.id yang dilaporkan pada 18 Februari 2021, Pepen memiliki harta sebesar Rp 6.383.717.647.
Harta Pepen ini didominasi tanah dan bangunan. Pepen tercatat memiliki 39 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi dan Subang, Jawa Barat. Total nilai aset tersebut sebesar Rp 6.346.002.000.
Harta lain yang dilaporkan Pepen yakni berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 810 juta. Rinciannya yakni Mobil Sedan Toyota Crown 2003 senilai Rp 165 juta, mobil Chrysler Cher LTD CONTR 1997 senilai Rp 240 juta, mobil Jeep Cheroke 1995 senilai Rp 165 juta, dan motor Jeep Cheroke senilai Rp 240 juta.
Harta bergerak lainnya yang dilaporkan Pepen sebesar Rp 170 juta. Kas dan setara kas lainnya senilai Rp 610.915.238.Tapi Pepen tercatat memiliki utang sebesar Rp 1.553.199.591. Sehingga total harta Pepen yakni sebesar Rp 6.383.717.647.
下一篇:Polisi Kantongi Identitas Penusuk Pengemudi Ojol di Tanah Abang, Lagi Diburu
相关文章:
- Terungkap, Suami yang Viral Pukul Istri di Depok Residivis Kasus Narkoba
- Lebih dari Sekadar Jualan: Kisah Pusat Perlengkapan Ibadah Rangkul Jamaah dengan Sentuhan Humanis
- 10 Event Jakarta Akhir Pekan 17
- Bukan Soal Politik! Ini Alasan Pramono Anung Rombak Pejabat DKI Secara Besar
- Saran Pramugari ke Penumpang Takut Naik Pesawat: Latihan Pernapasan
- Asik! Harga BBM Pertamax RON 92 Turun di SPBU se
- IHSG Melonjak 4,01% dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp12.318 Triliun
- Anggota Komisi IX DPR RI Kritik PP 28/2024, Aturan Kesehatan Dinilai 'Matikan' Industri Padat Karya
- Soal Restitusi Korban Pemerkosaan Herry Wirawan, KemenPPPA Dorong JPU Banding Putusan PN Bandung
- PINTU Raih Penghargaan Kepatuhan Hukum di Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025
相关推荐:
- Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Begini Penampakan Irjen Teddy Minahasa Kenakan Baju Tahanan
- Serius Akan Basmi Premanisme Berkedok Ormas, Terminal Sampai Parkir Liar Akan Diawasi
- BNN Gandeng Bobon Santoso Masak Dan Makan Besar 1.200 Potong Ayam
- Anggota Komisi IX DPR RI Kritik PP 28/2024, Aturan Kesehatan Dinilai 'Matikan' Industri Padat Karya
- Menyembuhkan Rasa Rindu Kampung Halaman di Festival Indonesia
- Harga Tiket Pesawat ke Malaysia buat Nonton MU Vs ASEAN All
- Bandara Changi Singapura Mulai Bangun Terminal ke
- Bukan Soal Politik! Ini Alasan Pramono Anung Rombak Pejabat DKI Secara Besar
- Rektor UP Bantah Lakukan Pelecahan Seksual Kepada Pegawainya
- Prospek Hilirisasi Nikel Menjanjikan, Pengamat Yakin PT Vale Indonesia Kian Solid Performa Bisnisnya
- Survei Ungkap Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia Rendah
- Wanita Acungkan Pistol ke Paspampres Depan Istana, Kapolda Metro Jaya: Belum Tentu Teror
- 5 Manfaat Menakjubkan Daun Kelor untuk Wanita
- Dikabarkan Kena OTT KPK, Yuk Intip Harta Kekayaan Walikota Bekasi , Wow!
- KPU Enggan Ubah Format Debat Pilpres Usai Disebut Mengecewakan
- Polri Cegah Penyebaran Berita Hoax Terkait Pemilu 2024 Sejak Dini
- Imbas Rapat APBD Perubahan 2022 Telat, Pemprov DKI Batal Kucurkan Dana Rp823 Miliar ke BUMD
- Harapan Relawan Pemda Atas Dukungannya pada Prabowo
- Bisa Turunkan BB, Bolehkah Minum Lebih dari 3 Gelas Kopi per Hari?
- Intip Springhill Yume Lagoon, Hunian Strategis dan Asri di Serpong