Transformasi BTN Syariah Dimulai, Targetkan Bisnis Bulion Bank

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) secara resmi telah mengakuisisi 100% saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai langkah strategis dalam pembentukan Bank Umum Syariah (BUS) baru. Proses spin-off ini ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Project Director Tim Strategi Pengembangan Syariah BTN, Alex Sofjan Noor, menyatakan bahwa bank syariah baru ini akan menyasar segmen nasabah konformis dan konservatif. Strategi yang disiapkan termasuk peluncuran produk berbasis emas, seperti cicilan emas dan tabungan emas secara digital.
“Ada mungkin keunikan produk syariah, seperti gold, baik itu pembelian emas secara bertahap atau cicilan ataupun tabungan emas. Nah ini coba kita akan garap dan kita lakukan proses digital,” kata Alex di Menara BTN, dikutip Rabu (11/6/2025).
Baca Juga: BTN Resmi Akuisisi BVIS, Spin-off BTN Syariah Ditarget Rampung Akhir 2025
Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, menegaskan bahwa bank syariah hasil spin-off ini akan diarahkan menjadi bank syariah digital melalui transformasi menyeluruh pada teknologi informasi, sumber daya manusia, model bisnis, dan tata kelola.
“Kami ingin Victoria Syariah melaju dengan roadmapyang jelas dan progresif. Fokus kami adalah menjadikannya bank digital syariah yang efisien, inklusif, dan berbasis nilai-nilai syariah,” ujar Nixon.
Nixon menambahkan bahwa bank syariah baru ini ditargetkan menjadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia dalam jangka menengah.
“Kami sudah berjanji kepada Menteri BUMN (Erick Thohir) bahwa bank syariah baru ini ditargetkan untuk menjadi bank syariah terbesar kedua dalam kurun waktu yang tidak lama, dengan bisnis yang efisien, inklusif, dan berbasis nilai-nilai syariah,” kata Nixon.
Langkah BTN tersebut sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023 dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Ketentuan tersebut mewajibkan unit usaha syariah melakukan spin-off jika aset telah mencapai 50% dari total aset induk atau minimal Rp50 triliun.
Baca Juga: BTN Resmi Akuisisi 100% Saham Bank Victoria Syariah Senilai Rp1,5 Triliun
Per akhir 2023, aset BTN Syariah telah mencapai Rp54,28 triliun. Artinya, BTN wajib melakukan spin-off paling lambat dua tahun sejak laporan keuangan tersebut, yaitu sebelum akhir 2025.
Nixon memperkirakan aset BTN Syariah akan tumbuh menjadi Rp65 triliun hingga Rp67 triliun pada Oktober 2025. Ia menilai, kehadiran BUS baru ini akan memperkuat ekosistem perbankan syariah nasional.
“Jadi nantinya dengan adanya bank syariah BUKU 2 yang baru, Indonesia akan punya ekosistem perbankan syariah yang lebih baik. Sebab market perbankan syariah ini besar, tidak mungkin hanya dilayani satu pemain saja,” imbuh Nixon.
相关文章
Anies Janjikan Kebebasan Berpendapat Jika Menang Pilpres 2024: Wakanda No More, Indonesia Forever
JAKARTA, DISWAY.ID- Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan menjamin kebebasan berp2025-06-1411 Makanan Ini Dijamin Tingkatkan Daya Ingat Orang Dewasa
Daftar Isi Makanan yang meningkatkan daya ingat orang dewasa2025-06-14ARMY Datang Sejak Pagi Buta Demi BTS POP
Jakarta, CNN Indonesia-- Para penggemar BTS alias ARMY sudah mulai mengantre sejak pagi buta di Nort2025-06-14Sakit, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Dibantarkan di RSPAD Gatot Subroto
JAKARTA, DISWAY.ID--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pembantaran tahanan terdadap eks Me2025-06-14Apa Itu Greenflation? Bikin Gibran Disoraki Penonton saat Debat
JAKARTA, DISWAY.ID -Momen drama dalam debat cawapres memunculkan istilah baru yang disebut oleh calo2025-06-14Segera Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Minta untuk Fokus pada Strategi Pengawasan di Ruang Publik
JAKARTA, DISWAY.ID -Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI melakukan Konsolidasi National Pengawasan Tah2025-06-14
最新评论