Umat Islamdiharapkan agar tidak putus asa dengan rahmat Allah SWT. Seburuk apa pun masa lalu seseorang, ia akan tetap punya kesempatan untuk menjadi orang yang lebih baik di waktu akan datang.
قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًاۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Qul yâ 'ibâdiyalladzîna asrafû 'alâ anfusihim lâ taqnathû mir raḫmatillâh, innallâha yaghfirudz-dzunûba jamî'â, innahû huwal-ghafûrur-raḫîm
Artinya:
"Katakan lah [Nabi Muhammad], 'Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas [dengan menzalimi] dirinya sendiri, jangan lah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Az Zumar: 53)
Setiap manusia mungkin melakukan banyak dosa. Tapi, ampunan Allah lebih luas dari dosa-dosa yang pernah diperbuat.
Dalam episode ini, Ustaz Hilman Fauzi akan berbicara tentang bagaimana cara umat Islam menjemput rahmat Allah SWT.
Saksikan program Kultum Kemuliaan RamadanCNN Indonesiasepanjang bulan Ramadan jelang waktu berbuka puasa.