Sindir Impor BBM dari Singapura, Bahlil: Lucu, Kita Impor dari Negara yang Tak Punya Minyak
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyindir tajam praktik impor bahan bakar minyak (BBM) nasional dari Singapura, negara yang bahkan tidak memiliki sumber daya minyak. Ia menilai hal ini sebagai bentuk ironi yang mencerminkan lemahnya kedaulatan energi Indonesia.
"Kita impor minyak, BBM, dari negara yang nggak ada minyaknya. Kan lucu ini dunia ini," ujar Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Bahlil menilai lebih masuk akal jika Indonesia memilih mengimpor BBM langsung dari negara produsen minyak seperti di kawasan Timur Tengah. Menurutnya, harga dari kawasan tersebut tidak jauh berbeda dengan minyak asal Singapura.
"Saya putuskan aja nggak usah impor di sana. Impor aja di Middle East, Middle East ngetawain kita masih jauh lebih berharga daripada Singapura ketawain kita, karena dia nggak punya minyak. Kira-kira begitu. Logikanya kan," tambahnya.
Baca Juga: RI Ketergantungan Impor Migas, Bahlil: Demi Allah Ini By Design
Lebih jauh, Bahlil membandingkan kondisi liftingminyak saat ini yang hanya berkisar 580 ribu barel per hari, sementara konsumsi domestik mencapai 1,6 juta barel per hari. Padahal, di era 1996–1997, Indonesia mampu mengekspor lebih dari satu juta barel per hari dan menjadi pemain utama dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Bahlil secara gamblang menuding bahwa ketergantungan terhadap impor bukan semata karena keterbatasan sumber daya alam, tetapi bisa jadi akibat kebijakan yang disengaja.
“Apakah memang kita tidak punya sumber daya alam? Atau masih ada? Atau ini sengaja diturunkan agar impor terus? Bapak Ibu semua saya jujur mengatakan, demi Allah, menurut saya ini ada unsur kesengajaan, by design,”tegasnya.
Ia juga mengungkapkan adanya 301 hasil eksplorasi migas yang belum masuk tahap Plan of Development(POD), meskipun para investor sudah mengantongi izin eksplorasi. Pemerintah, tegas Bahlil, siap mencabut izin perusahaan yang tidak serius menjalankan kewajibannya, termasuk terhadap perusahaan migas asing.
"Sudah 26 tahun Inpex pegang Blok Masela. Saya sudah beri peringatan pertama, sekarang peringatan kedua. Kalau masih main-main, kita cabut atas nama negara," ujarnya.
Baca Juga: Bahlil Ungkap 10 Lapangan Migas Terbengkalai, Ancam Ini Ke Kontraktor
Menurutnya, konsesi yang diberikan negara harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan nasional, sebagaimana amanat Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Pemerintah, kata Bahlil, tengah mengevaluasi lebih dari 10 sumur migas dan membuka peluang bagi investor baru yang benar-benar ingin meningkatkan produksi.
Bahlil menyebut target produksi minyak nasional sebesar 900 ribu hingga satu juta barel per hari pada tahun 2029–2030 merupakan target realistis, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan pentingnya kemauan politik dan pembersihan dari konflik kepentingan demi tercapainya target tersebut.
"Kita pangkas semua regulasi sekarang perdebatannya itu apakah gross splitatau cost recovery. Kemarin Pak Simon (Dirut Pertamina) sudah saya tanda tangan untuk Rokan, kita nggak usah pusing deh mau cost recovery, mau gross split, yang penting minimal IRR 13%, tengah-tengah sedikit 15%, maksimal 17%. Supaya pengusaha dapat, negara dapat, tapi juga kedaulatan energi kita bisa kita wujudkan untuk kebaikan rakyat, bangsa dan negara," jelasnya.
Dalam waktu dekat, pemerintah akan meresmikan tambahan produksi sebesar 30 ribu barel per hari dari Blok Cepu. Selain itu, produksi besar dari ENI sebesar 90 ribu barel per hari ditargetkan mulai masuk pada 2027–2028.
下一篇:5 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Bikin Kamu Gagal Diet
相关文章:
- Asuransi Kesehatan Sekarat karena Inflasi Medis, OJK Terbitkan SEOJK 7 2025! Begini Respon AAJI
- Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual
- 3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini
- Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher
- Target Naik 34%, Carsurin Targetkan Pendapatan Tembus Rp600 Miliar di 2025
- Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak
- Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal
- VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Jadi Rp1.924.000 per Gram, Buyback Ikut Merosot
- Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal
相关推荐:
- Apakah Alzheimer Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya
- Makan Lebih Banyak Telur Bikin Otak Wanita Tetap 'Encer', Studi Ungkap
- Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
- VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- Rampungkan Tender Offer, Samico Capital Kini Kuasai 65,56% Saham KLIN
- DPR: Demokrasi yang Matang Menuntut Kritik Konstruktif, Bukan Kekerasan terhadap Media
- Ini 5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Manfaatnya Jadi Maksimal
- Dorong Pemulihan Ekonomi, Kemenperin Dukung Penerapan Ekosistem Industri Berkelanjutan
- Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia
- Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
- Penerapan Tarif Trump Diprediksi Menampar Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi Anjlok
- Pertamina Akan Bersikap Bijak Menjaga Keseimbangan EV dan Bahan Bakar Fosil
- PDIP Ungkap Alasan Partainya Pecat Effendi Simbolon Gegara Komunikasi dan Bertemu Jokowi
- 5 Alasan Kamu Harus Makan Tempe, Bukan Cuma Enak dan Murah
- 5 Cara Minum Air Kelapa untuk Menurunkan Berat Badan
- Menko Perekonomian Airlangga Ajak Kanada Kolaborasi Manfaatkan Peluang Ekonomi
- Menko Infrastruktur Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta ke Surabaya Masih Dalam Fase Kajian
- Jus Tomat Enak Rasanya, Tapi 3 Kelompok Ini Tidak Boleh Minum
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Segera Sampaikan Skenario Terbaru Zonasi dan PPDB pada Prabowo
- Kapan Waktu Terbaik Jalan Kaki untuk Turunkan Berat Badan?