Bahlil Pastikan PLTN Dibangun di Dua Lokasi Ini, Jangan Spekulasi Lagi!
Pemerintah resmi menetapkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034 dengan kapasitas awal 0,5 Gigawatt (GW). Proyek ini akan dibangun di dua lokasi, yakni Sumatera dan Kalimantan, menggunakan teknologi Small Modular Reactor (SMR).
“Jadi jangan lagi berspekulasi untuk nuklir, jadi dua ya di Sumatera sama di Kalimantan,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Mayoritas Masyarakat Dukung Pembangunan PLTN, Pemerintah Target Operasi pada 2032
Tahap awal proyek PLTN akan dimulai dengan pembangunan dua unit SMR masing-masing berkapasitas 250 Megawatt (MW). Pemerintah menargetkan konstruksi fisik dimulai pada 2027 dan dapat beroperasi secara komersial pada 2032.
“2032 sudah selesai. Jadi mungkin pembangunannya itu kan 4-5 tahun. Jadi mungkin 2027 sudah mulai on kerjanya. Tapi kita mulai dengan small dulu, 250-250 MW,” ujar Bahlil.
Baca Juga: Dihadapan Hashim, Bill Gates Blak-blakan Mau Bangun PLTN, Sinyal Kuat Kerja Sama?
Untuk mendukung percepatan proyek ini, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) telah menyiapkan regulasi khusus yang akan menjadi dasar hukum pembangunan dan pengoperasian PLTN di Indonesia.
Masuknya PLTN menandai babak baru bauran energi nasional yang tertuang dalam RUPTL PLN 2025–2034. Total kapasitas listrik dalam RUPTL diproyeksikan mencapai 69,5 GW, dengan 76% berasal dari energi bersih. Rinciannya meliputi Energi Surya (7,1 GW), Air (11,7 GW), Panas Bumi (5,2 GW), Bioenergi (0,9 GW), PLTN (0,5 GW), Battery Energy Storage System (6,0 GW), dan PLTA dengan pumped storage (4,3 GW).
Adapun 24% pasokan listrik nasional masih akan ditopang oleh energi fosil dalam periode tersebut.
下一篇:Pusaka, Kebaya Jadi Sarana Transformasi Seniman Woro Mustiko
相关文章:
- Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi Buntut Kasus Chaowalit Thongduang
- DPRD Minta Pemprov DKI Rutin Lakukan Fogging Nyamuk DBD: Jangan Nunggu Ada Kasus Dulu
- Bikin Rusuh dalam Demonstrasi Hari Buruh, Belasan Anarko Dikukut Polda Metro Jaya
- Presidential Threshold Dihapus Jadi Angin Segar? Golkar Menunggu Dampaknya Seperti Apa
- KPAI Minta Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak Usia Sekolah dan Remaja Dihapus
- DPRD Minta Pemprov DKI Rutin Lakukan Fogging Nyamuk DBD: Jangan Nunggu Ada Kasus Dulu
- Kondisi Abdul Gani Kasuba Kian Pulih, Dikembalikan ke Rutan Ternate
- Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab
- Soal Formula E, Pentolan PDIP Ini Sejalan dengan Anies
- Menteri Agama Sebut Pusat Kajian Islam Tak Hanya Berada di Timur Tengah
相关推荐:
- 5 Makanan untuk Kesehatan Tulang Lansia, Pisang Termasuk
- DPRD Minta Pramono Mulai Terapkan ERP, Bisa Mulai Tahap Satu di Jalan Utama
- Warganet Ngeluh Tarif Parkir Rp60 Ribu di Tanah Abang, Kadishub DKI Minta Gunakan Parkiran Resmi
- Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
- 5 Dekan Bersaing Ramaikan Bursa Calon Rektor UI 2024
- Peringatan Isra Miraj 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Cek Informasinya
- Bandung Kembali Bergema Lewat Bank bjb Bandoeng 10K: Ribuan Pelari Hidupkan Semangat Kota
- DPRD Minta Pemprov DKI Rutin Lakukan Fogging Nyamuk DBD: Jangan Nunggu Ada Kasus Dulu
- Elite PDIP Kasih Sinyal Anies akan Merapat di Pilkada Jabar, Ini Bocorannya
- OCCRP Klarifikasi soal Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Tak Punya Bukti Langsung
- Pemerintah Revisi Target Penurunan Stunting di Indonesia Semula 14 Persen Jadi 20 Persen
- Mengenal Putu Bambu Medan, Apa Bedanya dengan di Pulau Jawa?
- Minum Air Hangat Bisa Menghancurkan Lemak Perut, Benarkah?
- Ngeri, Pulau Satonda di NTB Dijual Secara Online
- FOTO: Geliat Pabrik Sake Modern di Jantung Kota Tokyo
- 7 Masalah Kesehatan Akibat Paparan Merkuri, Hati
- Momentum Suku Bunga Turun, Gobel Group Genjot Bisnis Properti Lewat Apartemen Superblok Opus Park
- Tanggapi Kabar Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah, Begini Penjelasan Kejagung
- Mau Sewa Helikopter buat Hindari Macet Jakarta, Berapa Biayanya?
- Satgas Judi Online Resmi Dibentuk Presiden, Berikut Tugas dan Fungsinya